Langit di sana nampak muram. Berselimut kabut kelabu yang
menjanjikan hujan turun. Udara dingin bertiup lembut, membuat ujung dedaunan
menari lemah. Jauh di sana kemarau datang mengepung. Di sini pun iya, tapi
masih ada semilir yang menghibur.
Merindu hujan? Duhai... sama rindunya dengan kehadiran si Lamda. Setahun yang lalu sempat ada sapa. Setahun kemudian musnah tanpa kata. Apalah daya, kita punya dua dunia yang harus di"hidupkan". Dunia maya dan dunia nyata. Maka, jauh mata menerawang... selarik cahaya rindu itu melintas menembus relung jiwa yang beku.
Bangkitlah dan kibarkan panji dakwah tercinta! Meskipun setelah lama terkubur...
Hadirlah untuk menebarkan senyum pada umat! Meskipun setelah lama terkubur...
Melangkahlah layaknya kaki yang rindu jihad di jalan-Nya! Meskipun setelah lama terkubur...
Teguklah ilmu layaknya kerongkongan yang haus! Meskipun setelah lama terkubur...
mba erwin kereeeen :-)
BalasHapusayuh dihidupin blognya ;)
BalasHapuskhasanah
BalasHapus